Langsung ke konten utama

SEMANGAT SEKOLAH SETELAH LIBUR

Liburan semester ganjil sudah usai. Anak-anak mulai masuk sekolah lagi, dan rutinitas kita sebagai orang tua untuk antar jemput anak, kembali lagi seperti semula. Liburan selama dua minggu, terkadang membuat kebiasaan anak-anak berubah. Ada anak yang menjadi malas untuk mulai sekolah lagi, namun ada juga anak yang rindu dengan sekolah, guru dan teman-temannya.
            Bagaimanapun, hal ini merupakan masa transisi lagi bagi kita. Kita harus membuat awal semester ini menjadi hari-hari yang menyenangkan untuk anak kita. Kita harus bisa membuat anak-anak bersemangat lagi setelah libur yang lumayan panjang. Mungkin beberapa hal ini dapat kita lakukan, sebelum hari pertama masuk sekolah di semester genap.
1.      Bercerita hal yang menyenangkan tentang sekolah.
Apapun yang dirasakan anak, kita harus bisa memberikan gambaran keceriaan tentang sekolah. Buatlah anak kita merasa rindu tentang sekolah. Misalnya tentang banyaknya mainan di sekolah, teman-teman yang banyak, bu guru yang baik, dan pembelajaran yang disukai anak.
2.      Mempersiapkan perlengkapan sekolah bersama.
Setelah libur panjang, perlengkapan sekolah anak kurang terperhatikan. Kita bisa mempersiapkan bersama anak. Tidak perlu beli yang baru, apabila kondisinya masih bagus. Tas sekolah, peralatan tulis dan mewarnai, seragam, sepatu, dan tempat bekal bisa kita bersihkan dan siapkan bersama. Anak-anak biasanya akan kembali bersemangat.
3.      Berkunjung ke tempat teman sekolah dan guru.
Berkunjung sambil berbincang dan bermain akan membuat anak tidak sabar untuk kembali ke sekolah.
4.      Melewati sekolah.
Tidak ada salahnya, sambil jalan-jalan sore, kita ajak anak melihat sekolahnya, dan mengatakan, sebentar lagi mereka akan belajar dan bersenang-senang di sana.
5.      Jangan tidur terlalu malam.
Membiasakan jangan tidur terlalu malam, sehingga awal hari masuk sekolah kondisi anak segar sehingga akan bersemangat untuk ke sekolah.


Liburan panjang adalah saatnya anak mempunyai waktu lebih banyak dengan keluarga. Dan ketika libur usai, rutinitas sekolah semestinya menjadi sesuatu yang dinantikan anak. Yang pasti, apabila ayah dan ibu bersemangat, tentu anak-anak akan ceria menyambut hari-harinya di sekolah.

by : Baldwine Honest Gunarto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Give Love To The Children

Give Love to the children, Children need love everyday Give love to the children, Guide them on their way Love's like a burning flame consumes all that stands in the way Love is the only power on earth to take all the hatred away GIVE LOVE TO THE CHILDREN, set the children free To make their own decisions then they will clearly see Love is the sun the moon and the stars love is a golden ring Love is the one thing the whole world desires be it beggar or king GIVE LOVE TO THE CHILDREN youth has not long to stay Love is a long term investment the best you will find any day Love like the rising sun takes all the darkness away Our children will tell their children and their childrens children will say Give love to the children they are our crock of gold and if perchance they ever stray they will come back to the fold Give love to the children the children of today Give love to the children and love will come to stay. Copied from POEMS FOR CHILDREN  by Elizabeth Quinn

Memahami Sudut Pandang Anak

Tribun Kaltim, 08 Januari 2018 Belajar merupakan upaya untuk menguasai sesuatu yang baru serta perubahan perilaku dari individu yang relatif permanen karena suatu pengalaman, bukan karena kematangan biologis semata. Dari pengertian tersebut, berarti konsep belajar pada anak usia dini ada dua hal yang terpenting, yaitu Mengalami (dengan interaksi), dan Perubahan. Perubahan yang dimaksud adalah : Dari tidak tahu menjadi tahu (perubahan pengetahuan),  dari tidak bisa menjadi bisa (perubahan cara berfikir), dari tidak mau menjadi mau (perubahan prilaku), dan dari tidak biasa menjadi terbiasa (perubahan prilaku) Anak-anak memiliki sudut pandang yang tak selalu sama dengan orang dewasa. Jika kita dapat melihat sudut pandang anak, itu akan meningkatkan efektivitas komunikasi kita dengan mereka. Dalam konteks belajar, itu juga akan membuat kita bisa memberikan pendekatan yang tepat untuk membuat mereka menikmati hari-harinya dan senang belajar. 1. Anak tertarik dengan  se...

Memuji Anak Jangan Berlebihan

Tribun Kaltim, 22 Januari 2017 Memuji anak memang suatu hal penting, tetapi ketika memuji anak terlalu berlebihan, hal ini malah akan menimbulkan dampak buruk bagi mental dan perkembangan anak. Memuji anak adalah sebuah pekerjaan seni, bukan pekerjaan eksak yang bisa ditentukan rumusnya. Efektivitas pujian tak hanya ditentukan oleh cara kita memuji, tetapi juga dipengaruhi oleh karakter anak dalam merespon pujian. Ada anak-anak yang dipuji sedikit sudah langsung bersemangat. Ada anak yang membutuhkan banyak pujian supaya semangat. Tetapi, ada juga anak-anak yang justru jadi tak semangat kalau terlalu banyak pujian. Berikut ini beberapa tips tentang pujian kepada anak, yang diambil dari beberapa teori pendidikan : 1. Hindari memuji anak secara berlebihan Sebaiknya memuji anak secukupnya. Terlalu banyak pujian akan menjadikan pujian kurang berharga dan tidak bermakna. Anak juga jadi malas untuk mengembangkan potensi dirinya. Selain itu sebaiknya tidak memuji mereka di d...