Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pendidikan Anak Usia Dini

ANAK LAKI-LAKI BOLEH MENANGIS

ANAK LAKI-LAKI BOLEH MENANGIS              Benarkah anak laki-laki tidak boleh menangis karena itu menunjukkan kelemahan? Apakah seorang ibu yang memeluk anak laki-lakinya yang sedang menangis karena terluka akan membuat si anak menjadi lemah?             Sosok laki-laki identik dengan sosok yang kuat, hal ini yang membuat banyak orangtua sering melarang anak laki-lakinya menangis. Padahal seperti anak perempuan, anak lelaki juga butuh melampiaskan emosinya dengan menangis. Menangis merupakan ekspresi alamiah ketika seeorang mengalami rasa sedih, kecewa, marah dan bahkan ketika sangat bahagia. Apabila ekspresi tersebut harus ditahan oleh seorang anak, hanya karena malu, dan harus disimpannya sendiri, maka anak akan mudah mengalami stress dan depresi. Perkembangan psikokogisnya pun akan terganggu.             Yang perlu dilakukan o...

MENGALAH ATAU BERTAHAN

MENGALAH ATAU BERTAHAN             Saat anak kita disakiti, terkadang secara spontan orang tua menginginkan anak membalas menyakiti. Contoh sederhana, saat anak balita kita jatuh di lantai, bukannya mengingatkan anak agar lebih berhati-hati, namun ibu akan mengatakan bahwa lantainya nakal, maka harus dipukul. "Lantai nakal, Udah bikin adik jatuh ! Kita pukul saja ya dik.." Maka si ibu memukul lantai dengan keras,  sehingga anaknya terdiam. Sebenarnya ini adalah satu contoh mengajarkan anak untuk menyelesaikan masalah dengan kekerasan. Pada akhirnya, anakpun akan berpikir bahwa seperti itulah penyelesaian yang benar. Selain itu, anak akan terbiasa untuk selalu membalas karena merasa sikapnya dibenarkan. Orangtua perlu juga mengajarkan anak sikap mau mengalah. Hanya saja jelaskan mengalah seperti apa yang dimaksud. Sikap mengalah yang tepat harus didukung sikap yang penuh percaya diri dan mampu memilah kapan harus...

MENUMBUHKAN SENSE OF HUMOR PADA ANAK

MENUMBUHKAN SENSE OF HUMOR PADA ANAK             Dunia anak adalah dunia penuh keceriaan. Anak-anak membutuhkan humor untuk menstimulasi keceriaan mereka sehingga dapat menunjang perkembangan kecerdasan serta kepribadian mereka. Menumbuhkan sense of humor pada anak sangat penting. Anak yang memiliki rasa humor biasanya lebih disukai teman-temannya.             Sense of  humor akan membantu anak mengembangkan kreativitas, imajinatif, menumbuhkan kepercayaan diri, memperluas pertemanan, serta terhindar dari stress. Anak yang memliki sense of humor adalah anak yang sehat, smart dan tahan banting. Karena anak-anak melihat sesuatu selalu dengan senang dan ceria. Lalu bagaimana orang tua dan lingkungan bisa menfasilitasi potensi itu supaya berkembang dengan baik? Banyak orang tua mengaku tidak punya ide untuk melucu di hadapan anak-anaknya. Alasannya berbed...

Mengendalikan Emosi Diri

Mengendalikan Emosi Diri Membersamai anak tanpa amarah adalah suatu tantangan, bukan hanya sekedar angan. Anak tidak membutuhkan orangtua sempurna, mereka hanya ingin bahagia.             Tidak ada sesuatu yang sempurna, pun diri kita sebagai orangtua. Ada suatu saat dimana kita tidak bisa mengendalikan emosi kita, dan anak kitalah sasarannya. Misalnya, kita meniginginkan anak kita untuk mandiri. Dan saat anak mengambil minum, tanpa sengaja gelasnya pecah. Secara spontan kita akan marah, tanpa lebih dulu mendengar penjelasan anak. Dampaknya, selain anak merasa sangat bersalah, maka proses kemandiriannya akan sia-sia. Anak akan takut untuk mengambil minum sendiri. Rasa Percaya Diri anak akan menurun drastis.             Berdasarkan penelitian yang dilakukan Lise Gilot dari Fakultas Kedokteran Chicago, memarahi anak dapat mengganggu struktur otak anak. Suara keras ...

Mindfull Parenting

MINDFULL PARENTING               Ada tantangan tersendiri ketika mengasuh dan mendidik anak di jaman sekarang. Hubungan yang renggang sering terjadi karena orang tua dan anak masing-masing merasa benar. Ada sebuah teori pengasuhan yang bisa membangun hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak dari Siegel dan Hartzell (2003), yang bias kita terapkan dalam mengasuh dan mendidik anak kita, yaitu Mindfull Parenting . Mindful Parenting artinya “Mengasuh berkesadaran” dimana mengacu pada kesadaran orang tua dalam mengasuh yang mengacu pada konsep yang berkesadaran, eling dari pikiran, ucapan dan perilaku yang kurang pantas. Konsep pengasuhan ini sebenarnya sangat mudah untuk diadopsi jika orang tua memiliki perhatian yang benar dan sadar menerima pengalaman saat ini (present moment ),  sehingga orangtua bisa memadukan antara pendengaran dan perhatian penuh. Beberapa hal dalam Mindful parenting tersebut bisa kita praktek kan, yaitu :...

PERAN KELUARGA DALAM MENDIDIK ANAK

             Menurut bapak pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara, terdapat tiga daya  dalam diri manusia, yaitu daya cipta (kognitif), daya rasa (afektif), dan daya karsa (konatif). Untuk menjadi menusia yang seutuhnya, maka daya-daya itu harus diwujudkan dan dikembangkan, yaitu dengan pendidikan. Mendidik anak harus menyeluruh, seperti ungkapan:  “educate the head, the heart, and the hand !” .  Dengan  head,  manusia akan memilki pengetahuan yang luas tentang apa saja yang ada di alam ini. Dengan  heart,  manusia   akan mampu menghargai dan menghormati sesamanya ,  dan dengan  hand,  manusia akan mampu berkarya dengan pengetahuan yang ia miliki.  Seorang anak harus menjadi anak  yang cerdas, sehat fisik dan mental, dapat memanusiakan manusia, mencintai sesama makhluk,  memilki rasa tanggung jawab dan berguna bagi masyarakat. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan y...

MENJADI ORANG TUA YANG MENYENANGKAN

            Sosok orangtua bagi seorang anak seharusnya menyimbolkan kekuatan, kebijaksanaan, dan kasih sayang. Apabila symbol-simbol tersebut tidak tertangkap jelas, bisa jadi anak akan mencari sendiri sibol yang pas, yang menggambarkan orang tua mereka.             Anak-anak memang mempunyai dunia sendiri yang seolah lepas dari kenyataan. Mereka penuh dengan imajinasi. Sebuah kardur besar, buat anak bisa punya banyak arti. Bisa dianggap rumah, mobil, pesawat, kursi, dan lainnya. Begitupun dengan sosok ayah dan ibu. Anak-anak bisa menggambarkan keduanya dengan sesuatu yang mampu mereka tangkap. Imajinasi mereka kian jauh ketika ayah ibu jarang terlihat di hadapan mereka, misalnya sibuk bekerja.             Dari kenyataan itu, imajinasi anak berkeliaran. Ada yang membayabgkan ayah dan ibu sebagai pencari uang yang ulu...

MENGAJARKAN HAK MILIK

            Kita sebagai orang tua maupun orang dewasa di sekitar anak harus cermat dalam menjelaskan hak atas setiap barang yang menjadi milik anak. Bahwa ada barang yang menjadi miliknya, dan ada barang yang milik orang lain, maupun milik umum. Kejelasan kepemilikan akan memberikan dampak positif pada beberapa hal, terutama pada persoalan tanggung jawab atas barang dan tenggang rasa ketika hendak meminjam barang orang lain.             Anak yang tidak mendapatkan penjelasan tentang hak milik akan sulit untuk memahami mana barang milik sendiri dan mana barang milik orang lain. Kesulitan memahami makna kepemilikan ini akan membuat anak mudah bersikap egois, dan sering berebut barang yang bukan miliknya.             Egosentrisme anak merupakan hal utama yang menyebabkan tumbuhnya arogansi ini. Dorongan ego yang sangat ...

MENDIDIK DENGAN KEKUATAN DOA

            Seorang anak adalah amanah dari Allah, untuk kita rawat, kita cintai,  kita didik, dan kita arahkan sehingga kelak mempunyai kehidupan yang lebih baik dari orangtua nya. Banyak teori tentang mendidik anak yang bisa kita terapkan dalam mengasuh mereka, namun, yang pasti, karena anak adalah dari Allah, maka kita percaya, hanya Allah yang bisa memberikan yang terbaik untuk kehidupan mereka. Itulah pentingnya sebuah kekuatan Doa dalam mendidik anak. Sebesar apapun usaha orangtua dalam merawat, mendidik, menyekolahkan dan mengarahkan anaknya, andaikan Allah tidak berkenan untuk menjadikannya anak sholeh dan sholehah, niscaya mereka tidak akan pernah menjadi anak sholeh dan sholehah. Hal ini menunjukkan betapa besar kekuasaan Allah dan betapa kecilnya kekuatan kita. Ini jelas memotivasi kita untuk lebih membangun ketergantungan dan rasa tawakkal kita kepada Allah. Dengan cara, antara lain, memperbanyak doa, memohon p...

BERBICARA TENTANG TERORISME KEPADA ANAK

                 Pasca  peristiwa teror yang terjadi di Jakarta (14/01)  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)  menerbitkan  panduan  bagi para guru dan orangtua dalam membicarakan kejahatan terorisme dengan siswa dan anak-anak, terkait dengan peristiwa  teror. Diharapkan semua pihak  bisa membantu menyebarluaskan panduan singkat bagi para guru dan orangtua dalam membicarakan kejahatan terorisme dengan siswa dan anak-anak mereka.                 Panduan singkat itu terdiri dari dua bentuk. Pertama panduan untuk guru dalam berbicara dengan siswa tentang kejahatan terorisme. Kedua, panduan bagi orangtua untuk bicara terorisme dengan anaknya. Dalam panduan itu para guru diharapkan melakukan hal-hal sebagai berikut: Sediakan waktu bicara pada siswa tentang kejahatan terorism...

KASIH SAYANG LEBARAN

                 Lebaran sebentar lagi. Hari penuh rasa syukur dan cinta. Dimana kasih sayang seolah terpancar di mana-mana. Kasih sayang sang Maha pencipta kepada alam semesta dan kita semua. Kasih sayang orang tua kepada anaknya, anak kepada orangtua. Kasih sayang antar saudara, teman, guru, tetangga, dan antar sesama. Sungguh luar biasa besar karunia Allah yang wajib kita syukuri. Jiwa kita yang penuh dengan cahaya cintaNya.             Ritual lebaran semestinya merupakan ungkapan dari syukur atas jalinan cinta dan silaturahmi. Itu yang harus bisa kita sampaikan ke anak-anak kita. ·          Dimulai saat takbir berkumandang di malam lebaran. Mengajak anak untuk bersama-sama mengucapkan takbir setelah sholat maghrib. Berikan pemahaman tentang makna syukur terdalam, bahwa kita bisa menjalankan puasa Ramadhan dengan...