Langsung ke konten utama

Gelombang Cinta saat Idul Fitri

GELOMBANG CINTA SAAT IDUL FITRI

Ada petatah menyebutkan bahwa Kebahagiaan Itu Diciptakan, Bukan Dicari.  Jika membicarakan kebahagiaan, tentu ingat kata cinta. Cinta adalah energi. Rasa energi itu mengalir ke dalam bagian tubuh, maka akan dirasakan satu kehangatan, kedamaian, dan kebahagiaan, merasuki tubuh dan sanubari. Dan energi cinta itu tidak harus selalu didapatkan dari luar. Justru yang paling manjur adalah cinta yang dihasilkan dari diri sendiri
Kebahagiaan itu mudah kita ciptakan , karena Allah selalu memancarkan karunia rasa bahagia tiada batas seperti pancaran gelombang radio FM atu gelombang TV dan antene penangkapnya adalah rasa mencintai yang bertengger dalam sanubari . Manusia tinggal menyetel gelombang yang pas dengan frekwensinya.
Idul Fitri adalah saat dimana semua umat muslim menyetel gelombang cinta yang sama. Karena itu kasih sayang dan kebahagiaan terasa memancar ke seluruh penjuru bumi. Beragam ritual, misalnya mudik yang melelahkan, apabila bukan didasari oleh cinta maka hanya terasa sia-sia.
Idul Fitri akan mengalirkan gelombang kasih sayang melalui uluran tangan, usapan di kepala, rengkuhan hangat, hati yang lapang memohon dan mengikhlaskan, juga ketulusan yang terhias dibalik senyuman. Cinta pada saat Idul Fitri menumbuhkan kasih sayang antara orangtua terhadap anaknya, anak terhadap orangtuanya, keluarga terhadap tetangga, dan kasih sayang terhadap semua manusia penghuni bumi. Itulah indahnya kita saling bersilaturahmi dan memaafkan.
Saat lebaran yang penuh dengan aktivitas silaturrahmi, ada banyak manfaat dan nilai yang bisa kita wariskan pada anak-anak kita, yaitu
1. Menstimulasi kecerdasan sosial emosi, dan agama moral mereka.
2. Menumbuhkan cinta kasih sayang di hati mereka yang masih murni.
3. Berbakti kepada kedua orangtua dan menghormati yang lebih tua.
4. Menguatkan nilai hubungan dan kekeluargaan.

Gelombang cinta yang sama membawa tangan-tangan terulur saling bermaafan. Semua saling mendahului untuk berbagi pinta dan maaf, dan semua bahagia. Inilah warisan terindah bagi anak cucu kita, warisan berkasih sayang.
Semoga gelombang cinta dan bahagia saat Idul Fitri tiba ini mampu melahirkan energy baru untuk menumbuhkan dan merawat cinta dalam keluarga yang hangat dan senantiasa rindu akan kasih sayangNya.

Selamat Hari Raya Idul Fitri, sebening embun pagi, hati kita terlahir kembali.. Mohon maaf lahir dan batin.



by : Baldwine Honest Gunarto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Give Love To The Children

Give Love to the children, Children need love everyday Give love to the children, Guide them on their way Love's like a burning flame consumes all that stands in the way Love is the only power on earth to take all the hatred away GIVE LOVE TO THE CHILDREN, set the children free To make their own decisions then they will clearly see Love is the sun the moon and the stars love is a golden ring Love is the one thing the whole world desires be it beggar or king GIVE LOVE TO THE CHILDREN youth has not long to stay Love is a long term investment the best you will find any day Love like the rising sun takes all the darkness away Our children will tell their children and their childrens children will say Give love to the children they are our crock of gold and if perchance they ever stray they will come back to the fold Give love to the children the children of today Give love to the children and love will come to stay. Copied from POEMS FOR CHILDREN  by Elizabeth Quinn

Memahami Sudut Pandang Anak

Tribun Kaltim, 08 Januari 2018 Belajar merupakan upaya untuk menguasai sesuatu yang baru serta perubahan perilaku dari individu yang relatif permanen karena suatu pengalaman, bukan karena kematangan biologis semata. Dari pengertian tersebut, berarti konsep belajar pada anak usia dini ada dua hal yang terpenting, yaitu Mengalami (dengan interaksi), dan Perubahan. Perubahan yang dimaksud adalah : Dari tidak tahu menjadi tahu (perubahan pengetahuan),  dari tidak bisa menjadi bisa (perubahan cara berfikir), dari tidak mau menjadi mau (perubahan prilaku), dan dari tidak biasa menjadi terbiasa (perubahan prilaku) Anak-anak memiliki sudut pandang yang tak selalu sama dengan orang dewasa. Jika kita dapat melihat sudut pandang anak, itu akan meningkatkan efektivitas komunikasi kita dengan mereka. Dalam konteks belajar, itu juga akan membuat kita bisa memberikan pendekatan yang tepat untuk membuat mereka menikmati hari-harinya dan senang belajar. 1. Anak tertarik dengan  se...

Memuji Anak Jangan Berlebihan

Tribun Kaltim, 22 Januari 2017 Memuji anak memang suatu hal penting, tetapi ketika memuji anak terlalu berlebihan, hal ini malah akan menimbulkan dampak buruk bagi mental dan perkembangan anak. Memuji anak adalah sebuah pekerjaan seni, bukan pekerjaan eksak yang bisa ditentukan rumusnya. Efektivitas pujian tak hanya ditentukan oleh cara kita memuji, tetapi juga dipengaruhi oleh karakter anak dalam merespon pujian. Ada anak-anak yang dipuji sedikit sudah langsung bersemangat. Ada anak yang membutuhkan banyak pujian supaya semangat. Tetapi, ada juga anak-anak yang justru jadi tak semangat kalau terlalu banyak pujian. Berikut ini beberapa tips tentang pujian kepada anak, yang diambil dari beberapa teori pendidikan : 1. Hindari memuji anak secara berlebihan Sebaiknya memuji anak secukupnya. Terlalu banyak pujian akan menjadikan pujian kurang berharga dan tidak bermakna. Anak juga jadi malas untuk mengembangkan potensi dirinya. Selain itu sebaiknya tidak memuji mereka di d...