Apresiasi diartikan
menghargai. Sebagai orangtua kita harus bisa selalu mengapresiasi segala bentuk
pencapaian anak. Seperti halnya kita sendiri, apabila hasil jerih payah kita
dalam bekerja diapresiasi, maka ada semangat dan kebahagiaan dalam hati kita.
Memberikan apresiasi
adalah salah satu hal sederhana yang sering terlupakan, padahal dampaknya
sangat luar biasa bagi perkembangan jiwa dan kemajuan anak. Dalam mendidik anak, hendaknya kita jangan
sungkan-sungkan untuk memberikan penghargaan, baik secara verbal , non verbal,
maupun kontak. Apresiasi secara verbal adalah memberikan pujian kepada anak,
misalnya : Bagus !, Bagus sekali !, Yaa.. betul, pintar !, Anak mama memang
hebat !, luar biasa, jago sekali !, dan lain-lain.
Apresiasi yang bersifat
non verbal , bisa berupa gerak isyarat seperti : anggukan kepala, acungan
jempol, senyuman, sorot mata yang sejuk, bersahabat, dan lain-lain. Apresiasi
ysng bersifat kontak seperti : Tepukan di pundaknya, jabatan tangan, melakukan tos-tosan, dan
lain-lain.
Apresiasi kita berikan
bukan hanya bagi anak yang mendapatkan prestasi bagus, atau melakukan hal-hal
yang baik, tetapi juga kepada anak yang tidak berprestasi, atau melakukan
kesalahan. Kita bisa memberikan apresiasi korektif atau konstrukstif yang dapat
membangun dan menumbuhkan semangat anak.
Misalnya saat anak merasa tidak bisa melakukan sesuatu dengan baik, kita
jangan mencemooh, memarahinya, atau bahkan menghujatnya, tetapi kita berkewajiban
untuk menumbuhkan semangatnya agar kelak di kemudian hari bisa lebih baik lagi.
Seperti dengan kalimat : “Sabar ya, nak! Jangan putus asa. Mama tetap bangga
denganmu, sayang”. Kalimat tersebut diiringi dengan apresiasi kontak berupa
belaian di rambutnya dan tepukan di bahunya.
Orang tua tidak perlu takut mengapresiasi
dengan alasan karena takut hal ini jadi memanjakan anak. Apresiasi bukan hal
yang memanjakan. Tujuannya adalah untuk menggugah semangat juang. Apresiasi
juga bukan untuk menutupi kelemahan, tapi bertujuan agar si anak mengerti bahwa
dirinya berharga.
Saat orang tua mengapresiasi anak,
sesungguhnya orang tua sedang memberikan teladan pada anak untuk belajar peduli
dengan orang lain. Anak juga belajar menghargai orang lain, dan belajar
menjalin komunikasi positif dengan orang lain. Memberikan apresiasi tidak perlu
dengan kata-kata yang berlebihan. Secukupnya saja. Intinya adalah penghargaan
terhadap perilaku anak kita.
Anak-anak belajar dari
apa yang mereka alami dalam kehidupan ini. Bila mereka merasa didukung dalam
kehidupannya, mereka akan belajar menyukai diri sendiri. Bila mereka banyak dipuji dan dihargai dalam
kehidupannya, mereka akan belajar menghargai dan lebih percaya diri.
Oleh : Baldwine Honest Gunarto, M.Pd
Dimuat di Tribun Kaltim, Minggu, 10 Desember 2017
Komentar
Posting Komentar