Langsung ke konten utama

SOSOK ORANG TUA HEBAT




            Sosok orangtua bagi seorang anak seharusnya menyimbolkan kekuatan, kebijaksanaan, dan kasih sayang. Apabila symbol-simbol tersebut tidak tertangkap jelas, bisa jadi anak akan mencari sendiri sibol yang pas, yang menggambarkan orang tua mereka.
            Anak-anak memang mempunyai dunia sendiri yang seolah lepas dari kenyataan. Mereka penuh dengan imajinasi. Sebuah kardur besar, buat anak bisa punya banyak arti. Bisa dianggap rumah, mobil, pesawat, kursi, dan lainnya. Begitupun dengan sosok ayah dan ibu. Anak-anak bisa menggambarkan keduanya dengan sesuatu yang mampu mereka tangkap. Imajinasi mereka kian jauh ketika ayah ibu jarang terlihat di hadapan mereka, misalnya sibuk bekerja.
            Dari kenyataan itu, imajinasi anak berkeliaran. Ada yang membayabgkan ayah dan ibu sebagai pencari uang yang ulung. Ada yang menganggap keduanya sebagai orang yang super sibuk. Bahkan boleh jadi, ada yang merasa kalau orangtuanya tidak kerasan di rumah.
            Namun, kita bisa mengoptimalkan peran kita, agar bisa menjadi orangtua terbaik bagi anak. Orangtua yang penuh cinta, yang bisa mereka jadikan contoh di kehidupan mereka. Bisakah kita menjadi oragtua yang baik ? Sudahkah kita ?
            Tidak ada seseorang yang sempurna, tapi berusaha menjadi lebih baik, kenapa tidak?. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, agar kita bisa menjadi sosok yang menyenngkan bagi anak :
1.Selalu bercanda
Menurut penelitian yang dipresentasikan dalam Economic and Social Research Councils, Festival of Social Science 2011, bercanda dengan balita  akan membantu mengatur mereka dalam hal keberhasilan sosial.
2. Berpikir positif
Apabila orangtua berpikir positif, energinya akan menular kepada anak.  Orang tua yang mengekpresikan emosi negatif terhadap balita mereka atau menanganinya dengan kasar akan terus dicontohnya hingga dewasa nanti, bahkan dengan pasangan hidupnya di masa depan.
3. Selalu wujudkan kasih sayang
Penelitian menunjukkan bahwa kasih sayang adalah keterampilan hidup yang penting untuk membantu seseorang tetap ulet menghadapi tantangan. Kita dapat menggunakannya ketika menghadapi kesulitan dalam membesarkan anak. Dengan demikian, kita bisa menjadi teladan bagi anak-anak mereka. Simbol kasih sayang dan orangtua yang tegar akan mereka lihat.
4. Memelihara kesehatan mental kita
Orangtua yang tertekan dengan gaya pengasuhan negatif dapat menyebabkan stres bagi anak-anak. Penelitian yang dilakukan pada 2011 menemukan bahwa anak-anak yang dibesarkan oleh ibu-ibu depresi, akan lebih mudah tertekan pada tahun prasekolahnya.
5. Menjadi orangtua yang hangat kepada anak
Hubungan pribadi yang hangat antara orangtua dan anak  penting dalam mencegah masalah perilaku pada anak-anak.

            Semoga kita bisa menjadi orangtua yang menyenagkan, dan sosok pahlawan penuh cinta melekat di hati dan pikiran anak kita saat mengingat kita. Siapa yang tidak mau ?

Oleh : Baldwine Honest Gunarto, M.Pd
Dimuat di harian TRIBUN KALTIM, Minggu, 26 Maret 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Give Love To The Children

Give Love to the children, Children need love everyday Give love to the children, Guide them on their way Love's like a burning flame consumes all that stands in the way Love is the only power on earth to take all the hatred away GIVE LOVE TO THE CHILDREN, set the children free To make their own decisions then they will clearly see Love is the sun the moon and the stars love is a golden ring Love is the one thing the whole world desires be it beggar or king GIVE LOVE TO THE CHILDREN youth has not long to stay Love is a long term investment the best you will find any day Love like the rising sun takes all the darkness away Our children will tell their children and their childrens children will say Give love to the children they are our crock of gold and if perchance they ever stray they will come back to the fold Give love to the children the children of today Give love to the children and love will come to stay. Copied from POEMS FOR CHILDREN  by Elizabeth Quinn

Memahami Sudut Pandang Anak

Tribun Kaltim, 08 Januari 2018 Belajar merupakan upaya untuk menguasai sesuatu yang baru serta perubahan perilaku dari individu yang relatif permanen karena suatu pengalaman, bukan karena kematangan biologis semata. Dari pengertian tersebut, berarti konsep belajar pada anak usia dini ada dua hal yang terpenting, yaitu Mengalami (dengan interaksi), dan Perubahan. Perubahan yang dimaksud adalah : Dari tidak tahu menjadi tahu (perubahan pengetahuan),  dari tidak bisa menjadi bisa (perubahan cara berfikir), dari tidak mau menjadi mau (perubahan prilaku), dan dari tidak biasa menjadi terbiasa (perubahan prilaku) Anak-anak memiliki sudut pandang yang tak selalu sama dengan orang dewasa. Jika kita dapat melihat sudut pandang anak, itu akan meningkatkan efektivitas komunikasi kita dengan mereka. Dalam konteks belajar, itu juga akan membuat kita bisa memberikan pendekatan yang tepat untuk membuat mereka menikmati hari-harinya dan senang belajar. 1. Anak tertarik dengan  se...

Memuji Anak Jangan Berlebihan

Tribun Kaltim, 22 Januari 2017 Memuji anak memang suatu hal penting, tetapi ketika memuji anak terlalu berlebihan, hal ini malah akan menimbulkan dampak buruk bagi mental dan perkembangan anak. Memuji anak adalah sebuah pekerjaan seni, bukan pekerjaan eksak yang bisa ditentukan rumusnya. Efektivitas pujian tak hanya ditentukan oleh cara kita memuji, tetapi juga dipengaruhi oleh karakter anak dalam merespon pujian. Ada anak-anak yang dipuji sedikit sudah langsung bersemangat. Ada anak yang membutuhkan banyak pujian supaya semangat. Tetapi, ada juga anak-anak yang justru jadi tak semangat kalau terlalu banyak pujian. Berikut ini beberapa tips tentang pujian kepada anak, yang diambil dari beberapa teori pendidikan : 1. Hindari memuji anak secara berlebihan Sebaiknya memuji anak secukupnya. Terlalu banyak pujian akan menjadikan pujian kurang berharga dan tidak bermakna. Anak juga jadi malas untuk mengembangkan potensi dirinya. Selain itu sebaiknya tidak memuji mereka di d...