Langsung ke konten utama

Meredakan Ledakan Emosi Ibu



            Seorang ibu adalah manusia biasa, bukan seorang super woman yang bisa menyelesaikan segala hal dengan sempurna.  Ada saatnya merasa lelah, dan jenuh pada rutinitas harian yang harus dijalani.  Terkadang rasa frustasi menjadi ibu bisa mencapai tingkat yang tak terbayangkan. Apabila kelelahan tersebut bergesekan saat ibu bersama anak-anak, tak bisa dielakkan terjadilah “ ledakan” emosi yang sebenarnya tidak diinginkan. Inilah saat kerika ibu yang biasanya baik, menjadi kehilangan kontrol.
            Misalnya, saat rumah sudah bersih, dan ibu mau beristirahat karena lelah, sambil menunggu suami pulang. Tiba-tiba anak balitanya masuk rumah dengan kaki kotor penuh becek, membawa mainan penuh lumpur. Otomatis, secara manusiawi, pasti ibu akan marah dengan sang anak. Ibu yang biasa penuh kesabaran, tiba-tiba kehilangan kontrol diri dan mengalami ledakan emosi yang tidak disadari. Biasanya anak akan kaget dan menangis keras karena ibunya marah. Akhirnya bukan solusi yang ditemukan, tapi suasana yang sungguh tidak mengenakkan.
Apalagi bagi ibu bekerja, tumpukan pekerjaan di kantor, beragam masalah dengan atasan dan teman sekerja, akan mempengaruhi emosi ibu setibanya di rumah bertemu dengan anak. Anak biasanya menyambut ibu dengan  rewel minta dimanja dan ditemani.  Dengan hati penuh tekanan dan kelelahan, biasanya emosi ibu akan naik, dan akan berbicara dengan nada tinggi  menanggapi  sambutan anak.  Masih banyak contoh kejadian lainnya, dimana rasa lelah ibu bergesekan saat bersama anak.
            Apa yang harus ibu lakukan ?  Saat kita (saya mewakili kaum ibu), sudah mencapai titik didih kemarahan, cobalah tarif nafas dalam-dalam dan cobalah mengatasinya. Ingat bahwa kita adalah guru bagi anak, dan anak akan belajar bersikap baik dan tidak emosional dengan melihat perilaku dan bimbingan kita. Kalau kita berulang kali kehilangan kontrol diri, anak akan meniru. Ketika anak berperilaku yang menguji kesabaran kita, pertimbangkan bahwa sebetulnya yang diinginkan mereka adalah perhatian kita.  Berusahalah  menghindari konfrontasi dengan tiba-tiba memeluk dan menciumnya, dan berkata dengan nada yang lebih datar, dan berkata bahwa kita sayang mereka.
            Apabila kita begitu marah sehingga menakutkan anak, kita butuh waktu untuk mendinginkan diri. Pergilah sebentar untuk mendinginkan hati, mungkin berjalan-jalan sebentar di sekitar rumah, atau mengambil air wudhu dan berdoa. Tarif  nafas panjang sambil berinstropeksi diri. Kembali temui anak kita , lalu dengan tenang  jelaskan pada anak kita apa yang kita lakukan dan alasannya.
            Dukungan suami dan lingkungan juga sangat penting. Suami hendaknya memahami saat istrinya lelah. Tidak perlu menuntut hal yang sempurna dari istri, karena memang tidak ada manusia yang sempurna.  Membantu pekerjaan rumah tangga atau mengurus si kecil, bisa meredakan emosi istri saat frustasi.
            Meredakan ledakan emosi diri memang tergantung dari diri sendiri. Saat anak tertidur, lihatlah wajah polos mereka, dan berjanjilah dalam hati, akan selalu sabar dan memberikan yang terbaik untuk mereka. Buatlah mantra berulang, “sudahlah, aku harus sabar”.  Dan yang pasti doa lah yang utama, semoga Allah memberikan hati kita lapang penuh kesabaran, dan bisa menjadi ibu yang baik untuk mengantar mereka ke masa depan.

Oleh : Baldwine Honest Gunarto, M.Pd
Dimuat di Tribun Kaltim, Minggu, 16 Juli 2017

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Give Love To The Children

Give Love to the children, Children need love everyday Give love to the children, Guide them on their way Love's like a burning flame consumes all that stands in the way Love is the only power on earth to take all the hatred away GIVE LOVE TO THE CHILDREN, set the children free To make their own decisions then they will clearly see Love is the sun the moon and the stars love is a golden ring Love is the one thing the whole world desires be it beggar or king GIVE LOVE TO THE CHILDREN youth has not long to stay Love is a long term investment the best you will find any day Love like the rising sun takes all the darkness away Our children will tell their children and their childrens children will say Give love to the children they are our crock of gold and if perchance they ever stray they will come back to the fold Give love to the children the children of today Give love to the children and love will come to stay. Copied from POEMS FOR CHILDREN  by Elizabeth Quinn

Memahami Sudut Pandang Anak

Tribun Kaltim, 08 Januari 2018 Belajar merupakan upaya untuk menguasai sesuatu yang baru serta perubahan perilaku dari individu yang relatif permanen karena suatu pengalaman, bukan karena kematangan biologis semata. Dari pengertian tersebut, berarti konsep belajar pada anak usia dini ada dua hal yang terpenting, yaitu Mengalami (dengan interaksi), dan Perubahan. Perubahan yang dimaksud adalah : Dari tidak tahu menjadi tahu (perubahan pengetahuan),  dari tidak bisa menjadi bisa (perubahan cara berfikir), dari tidak mau menjadi mau (perubahan prilaku), dan dari tidak biasa menjadi terbiasa (perubahan prilaku) Anak-anak memiliki sudut pandang yang tak selalu sama dengan orang dewasa. Jika kita dapat melihat sudut pandang anak, itu akan meningkatkan efektivitas komunikasi kita dengan mereka. Dalam konteks belajar, itu juga akan membuat kita bisa memberikan pendekatan yang tepat untuk membuat mereka menikmati hari-harinya dan senang belajar. 1. Anak tertarik dengan  se...

Memuji Anak Jangan Berlebihan

Tribun Kaltim, 22 Januari 2017 Memuji anak memang suatu hal penting, tetapi ketika memuji anak terlalu berlebihan, hal ini malah akan menimbulkan dampak buruk bagi mental dan perkembangan anak. Memuji anak adalah sebuah pekerjaan seni, bukan pekerjaan eksak yang bisa ditentukan rumusnya. Efektivitas pujian tak hanya ditentukan oleh cara kita memuji, tetapi juga dipengaruhi oleh karakter anak dalam merespon pujian. Ada anak-anak yang dipuji sedikit sudah langsung bersemangat. Ada anak yang membutuhkan banyak pujian supaya semangat. Tetapi, ada juga anak-anak yang justru jadi tak semangat kalau terlalu banyak pujian. Berikut ini beberapa tips tentang pujian kepada anak, yang diambil dari beberapa teori pendidikan : 1. Hindari memuji anak secara berlebihan Sebaiknya memuji anak secukupnya. Terlalu banyak pujian akan menjadikan pujian kurang berharga dan tidak bermakna. Anak juga jadi malas untuk mengembangkan potensi dirinya. Selain itu sebaiknya tidak memuji mereka di d...