Langsung ke konten utama

BELAJAR DI PANTAI



            Alam terhampar luas di sekitar kita, dan siap kita jadikan media belajar yang menarik untuk anak-anak kita. Di Kalimantan Timur, sangat mudah sekali kita menikmati alam laut. Kita bisa mengajak anak-anak kita untuk berekreasi disana, sambil bermain, dan belajar banyak hal.
            Pantai, seperti lingkungan luar rumah lainnya, adalah tempat ideal untuk melakukan eksperimen tentang alam. Di pantai kita bisa melihat bentangan laut yang luas, beberapa kapal yang terlihat dari kejauhan, awan, langit, matahari yang bergitu indah, juga suara ombak yang khas. Kita juga melihat hamparan pasir, batuan kerikil laut, atau kulit kerang yang terdampar. Itu semua merupakan media yang tepat untuk kita mengajarkan anak banyak hal, dan mengembangkan semua aspek kecerdasan anak.
            Sebagai contoh, anak bisa belajar matematika, dengan menghitung kerang, atau batuan yang ditemukannya. Atau menghitung jumlah kapal yang tampak, pohon kelapa yang berjajar, dan lain-lain.
            Membuat istana pasir, bisa melatih motorik halus anak. Bermain bola  di pantai, bisa melatih motorik kasar anak. Sambil berlarian, atau berenang di pinggir laut.  Aktifitas berenang juga bermanfaat untuk belajar sains. Misalnya, kita bisa berdiskusi tentang mengapung dan tenggelam, yang diperagakan dengan ban berenang, dan pelampung. Kita bisa meminta anak untuk mengapung menggunakan ban, dan menceritakan padanya mengapa bisa mengapung.
            Kita bisa membuat permainan kata dengan membuat daftar benda-benda yang berhubungan dengan laut. Ini menstimulasi anak dalam mengembangkan kecerdasa berbahasa. Kita bisa menciptakan puisi dan cerita yang menarik. Bisa juga membuat permainan, dengan menggunakan lagu-lagu yang berhubungan dengan laut.
            Jika anak saat tertentu tidak mau berenang di laut, kita bisa membawa kertas dan crayon. Dengan menggelar tikar, kita ajak anak untuk menggambar pemandangan sekitar laut saat itu. Pasti sangat mengasyikkan. Atau bisa kita ajak berbaring memandang awan, mendengarkan suara ombak, dan merasakan hembusan angin. Ini menstimulasi pancaindra anak.

            Banyak hal yang bisa kita lakukan sambil berekreasi di lingkungan pantai. Anak belajar banyak hal melalui permainan dengan suasana yang menyenangkan.

by : Baldwine Honest Gunarto

 ( Dimuat di Harian TRIBUN KALTIM. Minggu, 13 Juli 2014 )


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Give Love To The Children

Give Love to the children, Children need love everyday Give love to the children, Guide them on their way Love's like a burning flame consumes all that stands in the way Love is the only power on earth to take all the hatred away GIVE LOVE TO THE CHILDREN, set the children free To make their own decisions then they will clearly see Love is the sun the moon and the stars love is a golden ring Love is the one thing the whole world desires be it beggar or king GIVE LOVE TO THE CHILDREN youth has not long to stay Love is a long term investment the best you will find any day Love like the rising sun takes all the darkness away Our children will tell their children and their childrens children will say Give love to the children they are our crock of gold and if perchance they ever stray they will come back to the fold Give love to the children the children of today Give love to the children and love will come to stay. Copied from POEMS FOR CHILDREN  by Elizabeth Quinn

Memahami Sudut Pandang Anak

Tribun Kaltim, 08 Januari 2018 Belajar merupakan upaya untuk menguasai sesuatu yang baru serta perubahan perilaku dari individu yang relatif permanen karena suatu pengalaman, bukan karena kematangan biologis semata. Dari pengertian tersebut, berarti konsep belajar pada anak usia dini ada dua hal yang terpenting, yaitu Mengalami (dengan interaksi), dan Perubahan. Perubahan yang dimaksud adalah : Dari tidak tahu menjadi tahu (perubahan pengetahuan),  dari tidak bisa menjadi bisa (perubahan cara berfikir), dari tidak mau menjadi mau (perubahan prilaku), dan dari tidak biasa menjadi terbiasa (perubahan prilaku) Anak-anak memiliki sudut pandang yang tak selalu sama dengan orang dewasa. Jika kita dapat melihat sudut pandang anak, itu akan meningkatkan efektivitas komunikasi kita dengan mereka. Dalam konteks belajar, itu juga akan membuat kita bisa memberikan pendekatan yang tepat untuk membuat mereka menikmati hari-harinya dan senang belajar. 1. Anak tertarik dengan  se...

Memuji Anak Jangan Berlebihan

Tribun Kaltim, 22 Januari 2017 Memuji anak memang suatu hal penting, tetapi ketika memuji anak terlalu berlebihan, hal ini malah akan menimbulkan dampak buruk bagi mental dan perkembangan anak. Memuji anak adalah sebuah pekerjaan seni, bukan pekerjaan eksak yang bisa ditentukan rumusnya. Efektivitas pujian tak hanya ditentukan oleh cara kita memuji, tetapi juga dipengaruhi oleh karakter anak dalam merespon pujian. Ada anak-anak yang dipuji sedikit sudah langsung bersemangat. Ada anak yang membutuhkan banyak pujian supaya semangat. Tetapi, ada juga anak-anak yang justru jadi tak semangat kalau terlalu banyak pujian. Berikut ini beberapa tips tentang pujian kepada anak, yang diambil dari beberapa teori pendidikan : 1. Hindari memuji anak secara berlebihan Sebaiknya memuji anak secukupnya. Terlalu banyak pujian akan menjadikan pujian kurang berharga dan tidak bermakna. Anak juga jadi malas untuk mengembangkan potensi dirinya. Selain itu sebaiknya tidak memuji mereka di d...