Langsung ke konten utama

BERSIKAP ADIL PADA ANAK


                Sebagai orangtua yang baik,  kita wajib memberikan contoh tentang hidup rukun, dan adil kepada anak kita, terutama untuk kita yang mempunyai lebih dari satu anak,  Berbagai masalah seperti marah, bertengkar, bersaing, dan iri hati, adalah beberapa kejadian nyata yang kerap terjadi diantara mereka. Disinilah kita diharapkan mampu bersikap jujur dan adil, sehingga kelak anakpun akan bisa bersikap yang sama. Adil yang dimaksud disini harus adil lahir batin, baik dalam sikap, kasih sayang, dan tindakan. Sekecil apapun perbedaan  kasih sayang (kecenderungan hati) akan  mampu ditangkap dan dirasakan oleh mereka. Jika kita berbeda memperlakukan mereka, akan berpengaruh pada emosi mereka saat besar nanti.  Beberapa hal yang bisa  kita lakukan untuk bisa bersikap adil kepada anak kita antara lain :
1.      Mengistimewakan setiap anak
Penting bagi setiap anak untuk merasa diistimewakan , dan diperlakukan sama dengan saudara lainnya. Urutan kelahiran bukan suatu alasan untuk membedakan dalam perlakuan, semisal yang besar harus mengalah.
2.      Jangan membandingkan, karena pada hakekatnya semua anak itu berbeda (unik)
3.      Jangan memberikan label/ cap negative.
Karena setiap anak itu unik, maka kita usahakan selalu memberikan label yang positif kepoada anak, misalnya “kamu hebat”, “kamu anak pintar”, dan lain sebagainya.
4.      Menumbuhkan kebersamaan.
Sering bermain atau melakukan kegiatan bersama-sama, akan menumbuhkan rasa kebersamaan di hati mereka.
5.      Emosi yang tetap dingin.
Anak-anak memiliki kepekaan hati dalam menangkap suasana hati kita. Jika kita marah atau jengekel, anak-anak terimbas memiliki perasaan yang sama.


Menerima perbedaan, tidak iri atas perbedaan yang diterima, mesyukuri apapun yang diterima adalaha sifat positif yang harus ditanamkan kepada anak-anak. Kesabaran, ketelatenan, dan terus belajar adalah sikap yang sebaikanya kita tunjukkan demi keberhasilan mengantarkan anak-anak kita menjadi pribadi yang baik. 

by : Baldwine Honest Gunarto

( Dimuat di Harian TRIBUN KALTIM. Minggu, 26 Oktober 2014 )


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Give Love To The Children

Give Love to the children, Children need love everyday Give love to the children, Guide them on their way Love's like a burning flame consumes all that stands in the way Love is the only power on earth to take all the hatred away GIVE LOVE TO THE CHILDREN, set the children free To make their own decisions then they will clearly see Love is the sun the moon and the stars love is a golden ring Love is the one thing the whole world desires be it beggar or king GIVE LOVE TO THE CHILDREN youth has not long to stay Love is a long term investment the best you will find any day Love like the rising sun takes all the darkness away Our children will tell their children and their childrens children will say Give love to the children they are our crock of gold and if perchance they ever stray they will come back to the fold Give love to the children the children of today Give love to the children and love will come to stay. Copied from POEMS FOR CHILDREN  by Elizabeth Quinn

Memahami Sudut Pandang Anak

Tribun Kaltim, 08 Januari 2018 Belajar merupakan upaya untuk menguasai sesuatu yang baru serta perubahan perilaku dari individu yang relatif permanen karena suatu pengalaman, bukan karena kematangan biologis semata. Dari pengertian tersebut, berarti konsep belajar pada anak usia dini ada dua hal yang terpenting, yaitu Mengalami (dengan interaksi), dan Perubahan. Perubahan yang dimaksud adalah : Dari tidak tahu menjadi tahu (perubahan pengetahuan),  dari tidak bisa menjadi bisa (perubahan cara berfikir), dari tidak mau menjadi mau (perubahan prilaku), dan dari tidak biasa menjadi terbiasa (perubahan prilaku) Anak-anak memiliki sudut pandang yang tak selalu sama dengan orang dewasa. Jika kita dapat melihat sudut pandang anak, itu akan meningkatkan efektivitas komunikasi kita dengan mereka. Dalam konteks belajar, itu juga akan membuat kita bisa memberikan pendekatan yang tepat untuk membuat mereka menikmati hari-harinya dan senang belajar. 1. Anak tertarik dengan  se...

Memuji Anak Jangan Berlebihan

Tribun Kaltim, 22 Januari 2017 Memuji anak memang suatu hal penting, tetapi ketika memuji anak terlalu berlebihan, hal ini malah akan menimbulkan dampak buruk bagi mental dan perkembangan anak. Memuji anak adalah sebuah pekerjaan seni, bukan pekerjaan eksak yang bisa ditentukan rumusnya. Efektivitas pujian tak hanya ditentukan oleh cara kita memuji, tetapi juga dipengaruhi oleh karakter anak dalam merespon pujian. Ada anak-anak yang dipuji sedikit sudah langsung bersemangat. Ada anak yang membutuhkan banyak pujian supaya semangat. Tetapi, ada juga anak-anak yang justru jadi tak semangat kalau terlalu banyak pujian. Berikut ini beberapa tips tentang pujian kepada anak, yang diambil dari beberapa teori pendidikan : 1. Hindari memuji anak secara berlebihan Sebaiknya memuji anak secukupnya. Terlalu banyak pujian akan menjadikan pujian kurang berharga dan tidak bermakna. Anak juga jadi malas untuk mengembangkan potensi dirinya. Selain itu sebaiknya tidak memuji mereka di d...