Langsung ke konten utama

MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK


                        Kreativitas merupakan sebuah kebutuhan bagi anak balita, karena mereka selalu berusaha menciptakan sesuatu melalui fantasi dan imajinasinya.  Menumbuhkan kreatifitas anak dalam berbagai bidang seni bisa mengembangkan aspek kecerdasana anak, baik bahasa, emosi, motorik, dan kognitifnya. Yang terpenting disini adalah, memahami kemampuan anak sesuai dengan usianya.
            Kreativitas anak tidak terbentuk dengan sendirinya.  Faktor lingkungan memberikan pengaruh yang sangat kuat. Ada tidaknya kesempatan, contoh dari orang dewasa yang mendampingi akan menentukan  berkembang atau tidaknya  kreativitas anak. Disinilah dibutuhkan peran kita selaku orang tua untuk lebih kreatif dalam menemani mereka belajar melalui beragam permainan.
            Beberapa hal penting yang harus diperhatikan untuk mengembangkan kreatifitas anak adalah:
1.      Percayalah pada anak
Kepercayaan orangtua akan kemampuan anaknya sangat penting bagi perkembangan si anak. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang merasa mampu untuk melakukan sesuatu cenderung lebih kreatif . Buatlah anak mengerti bahwa dia adalah unik, luar biasa, dan kita menghargai usahanya.
2.      Memelihara lingkungan bermain yang kreatif.
Yang paling berharga bagi anak adalah lingkungan sosialnya. Kreativitas yang bersifat membangun adalah bagaimna interaksi dalam keluarga, dan bagaimana anak membangun kepercayaan dirinya.
3.      Menghindari gangguan.
Gangguan disini misalnya rasa lelah, lapar, lingkungan gaduh dsb. Semakin sedikit gangguan semakin mudah anak berkonsentrasi.
4.      Orangtua sebagai guru.
Orangtua adalah orang yang paling memahami anak.  Kita bisa memberikan perhatian, bimbingan, dan pujian.

Dengan peran yang baik dari orangtua kreatif untuk membentuk  anak kreatif, maka anak akan bisa mencipkatan suatu karya seni melalui fantasinya, tidak stress,  bisa memecahkan sesuatu masalah. Dan lebih percaya diri.

by : Baldwine Honest Gunarto

( Dimuat di Harian TRIBUN KALTIM. Minggu, 3 Agustus 2014 )


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Give Love To The Children

Give Love to the children, Children need love everyday Give love to the children, Guide them on their way Love's like a burning flame consumes all that stands in the way Love is the only power on earth to take all the hatred away GIVE LOVE TO THE CHILDREN, set the children free To make their own decisions then they will clearly see Love is the sun the moon and the stars love is a golden ring Love is the one thing the whole world desires be it beggar or king GIVE LOVE TO THE CHILDREN youth has not long to stay Love is a long term investment the best you will find any day Love like the rising sun takes all the darkness away Our children will tell their children and their childrens children will say Give love to the children they are our crock of gold and if perchance they ever stray they will come back to the fold Give love to the children the children of today Give love to the children and love will come to stay. Copied from POEMS FOR CHILDREN  by Elizabeth Quinn

Memahami Sudut Pandang Anak

Tribun Kaltim, 08 Januari 2018 Belajar merupakan upaya untuk menguasai sesuatu yang baru serta perubahan perilaku dari individu yang relatif permanen karena suatu pengalaman, bukan karena kematangan biologis semata. Dari pengertian tersebut, berarti konsep belajar pada anak usia dini ada dua hal yang terpenting, yaitu Mengalami (dengan interaksi), dan Perubahan. Perubahan yang dimaksud adalah : Dari tidak tahu menjadi tahu (perubahan pengetahuan),  dari tidak bisa menjadi bisa (perubahan cara berfikir), dari tidak mau menjadi mau (perubahan prilaku), dan dari tidak biasa menjadi terbiasa (perubahan prilaku) Anak-anak memiliki sudut pandang yang tak selalu sama dengan orang dewasa. Jika kita dapat melihat sudut pandang anak, itu akan meningkatkan efektivitas komunikasi kita dengan mereka. Dalam konteks belajar, itu juga akan membuat kita bisa memberikan pendekatan yang tepat untuk membuat mereka menikmati hari-harinya dan senang belajar. 1. Anak tertarik dengan  se...

Memuji Anak Jangan Berlebihan

Tribun Kaltim, 22 Januari 2017 Memuji anak memang suatu hal penting, tetapi ketika memuji anak terlalu berlebihan, hal ini malah akan menimbulkan dampak buruk bagi mental dan perkembangan anak. Memuji anak adalah sebuah pekerjaan seni, bukan pekerjaan eksak yang bisa ditentukan rumusnya. Efektivitas pujian tak hanya ditentukan oleh cara kita memuji, tetapi juga dipengaruhi oleh karakter anak dalam merespon pujian. Ada anak-anak yang dipuji sedikit sudah langsung bersemangat. Ada anak yang membutuhkan banyak pujian supaya semangat. Tetapi, ada juga anak-anak yang justru jadi tak semangat kalau terlalu banyak pujian. Berikut ini beberapa tips tentang pujian kepada anak, yang diambil dari beberapa teori pendidikan : 1. Hindari memuji anak secara berlebihan Sebaiknya memuji anak secukupnya. Terlalu banyak pujian akan menjadikan pujian kurang berharga dan tidak bermakna. Anak juga jadi malas untuk mengembangkan potensi dirinya. Selain itu sebaiknya tidak memuji mereka di d...