Buku
adalah jendela dunia. Buku adalah sumber ilmu. Dengan membaca buku-buku yang bermanfaat, maka ilmu
pengetahuan kita akan bertambah luas. Memperkenalkan buku dan menumbuhkan minat membaca sebaiknya dilakukan sedini
mungkin.
Orang
tua atau keluarga merupakan faktor utama yang mempengaruhi minat membaca.
Lingkungan yang pertama dan utama adalah rumah. Dalam hal ini, orang tualah
yang paling mempengaruhi perkembangan minat membaca anak. Orangtua dapat mulai
memperkenalkan buku pada anak sejak usianya 6 bulan. Pada usia tersebut, bayi
sangat menyukai buku-buku sederhana yang dilengkapi banyak gambar dan
lambang. Membaca dapat dilakukan dengan mengamati gambar dan bercerita
berdasarkan gambar yang terdapat dalam buku tersebut. Membacakan cerita dengan
penuh ekspresif akan sangat menyenangkan bagi anak, dan hal tersebut akan
merangsang anak untuk lebih banyak membaca atau dibacakan cerita oleh orang
tuanya. Dalam bercerita, orang tua hendaknya juga membuka dialog dengan anak
mengenai kisah yang sedang dibaca, sehingga pesan-pesan mulia atau pesan moral
dalam setiap kisah akan melekat di benak anak dengan baik. Hal tersebut akan
berpengaruh positif pada sikap atau perilakunya sehari-hari. Misalnya, buku
yang mengisahkan seorang anak yang tidak takut untuk minum obat yang pahit.
Kisah dalam buku itu akan menumbuhkan keberanian anak untuk minum obat.
Bila orang tua mampu memberikan dorongan dan
terlibat dalam kesiapan membaca anak, maka dengan sendirinya anak akan
terdorong untuk terus membaca. Karena cara bertindak seseorang sangat
dipengaruhi kebiasaan yang terekam dalam memory otaknya semasa kecil. Jika yang
terekam ini adalah kebiasaan membaca, alhasil kita tak perlu lagi memaksa anak
belajar. Kesadaran ini sudah tumbuh dalam dirinya melalui kegemaran membaca.
Kegiatan
yang paling disukai anak adalah mendengarkan dongeng . Seorang ibu sebaiknya
membacakan dongeng atau cerita pada anak sejak masih bayi. Kegiatan ini
bermanfaaf untuk mengasah daya ingat anak, menstimulasi perkembangan bahasa
anak, serta menumbuhkan minat anak pada buku. Selain itu, membacakan buku
cerita atau mendongeng juga bisa mendekatkan hubungan ibu dan anak.
Membelikan
buku buku sebagai hadiah, akan membuat anak lebih bersemangat dalamm kegiatan
membacanya. Berjalan-jalan ke toko buku dan memberi kesempatan pada anak untuk
memilih sendiri buku yang dikehendakinya dapat meningkatkan wawasan anak
mengenai beragam bentuk penyajian buku. Motivasi atau dorongan orang tua agar
anak mencintai buku dapat dilakukan dengan menata buku atau memberi sampul pada
buku bersama-sama.
Bila orang tua
beranggapan bahwa membeli banyak buku membutuhkan anggaran yang besar, maka
cara yang mudah adalah berjalan-jalan ke perpustakaan terdekat.
Dengan
tumbuhnya minat baca sejak dini, peran aktif orangtua untuk selalu meluangkan
waktu bercerita, peran guru yang mestimulasi anak untuk cinta membaca melalui
kegiatan kreatifitasnya yang mengasyikkan, serta mengurangi bermain game (Play
stasion dan lain-lain) dan menonton televisi, maka tidak mengherankan bila di
usia prasekolah, anak-anak ini sudah bisa membaca, dengan cara menyenangkan.
( Dimuat di Harian Tribun
Kaltim, Minggu, 28 Oktober 2012 )
by : Baldwine Honest Gunarto
Komentar
Posting Komentar