Langsung ke konten utama

MENSTIMULASI KECERDASAN DENGAN BERGERAK

 Seringkali, anak yang bergerak aktif membuat orang tua kewalahan. Padahal ternyata  gerakan-gerakan anak justru dapat  mengasah kecerdasannya. Semakin banyak bergerak, anak pun bisa semakin cerdas. Hasil penelitian yang dilakukan Georgia Health Sciences University, AS, menyatakan menggerakkan badan bagi anak tidak hanya bermanfaat untuk kebugaran dan mengurangi risiko kelebihan berat badan anak. Tapi, juga membentuk suasana hati yang baik dan perkembangan otak. Semakin sering anak bergerak aktif, akan meningkatkan koordinasi motorik dan kemampuannya untuk fokus dan konsentrasi sehingga dapat memengaruhi nilai kecerdasan anak. Semakin sering dilatih, fungsi otak akan berkembang.
Stimulasi berupa pengalaman sensorik (mendengar, melihat, meraba, menghirup, dan mengecap) merupakan ”guru” yang sangat baik untuk sel-sel otak si kecil. Pengalaman sensorik mengajarkan sel-sel otak tentang tugasnya. Semakin dini dan semakin sering kita  menstimulasi otak si kecil, maka semakin besar manfaatnya terhadap tumbuh kembangnya.
            Beberapa aktivitas menyenangkan yang bisa kita lakukan bersama anak untuk menstimulasi kecerdasan anak dengan bergerak adalah sebagai berikut :
1.    Mengajak berjalan-jalan di sekitar rumah.
Selain melatih otot kaki, juga menciptakan suasana yang nyaman dengan kebersamaan keluarga. Anak bisa melihat lingkungan sekitar, dan kita bisa menjelaskan banyak hal.
2.    Bermain sepeda bersama teman.
Bermain sepeda tergantung usia anak. Dimulai dari roda tiga, roda empat, dan roda dua. Kegiatan ini pasti sangat menyenangkan, juga melatih motorik keseimbangan anak.
3.    Bermain olahraga bersama anak. Misalnya dengan lempar tangkap bola, sepak bola,  berenang, dan lain-lain.
4.    Mengajak bermain di luar.\
Bermain di luar alias outdoor adalah pilihan yang menyenangkan untuk anak-anak. Selain itu, juga bisa mengeksplorasi alam sekitarnya,  Lebih baik bajunya kotor karena tanah atau lumpur dibandingkan dia harus terus berkutat dengan gadget.

            Dengan memahami bahwa aktivitas dan permainan yang menyenangakan,bisa menstimulasi kecerdasan anak, maka mulailah merencanakan kegiatan yang sederhana, yang tidak hanya membuat anak ceria, namun juga sehat dan cerdas.

by : Baldwine Honest

 ( Dimuat di Harian TRIBUN KALTIM. Minggu, 30 Agustus 2015 )


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Give Love To The Children

Give Love to the children, Children need love everyday Give love to the children, Guide them on their way Love's like a burning flame consumes all that stands in the way Love is the only power on earth to take all the hatred away GIVE LOVE TO THE CHILDREN, set the children free To make their own decisions then they will clearly see Love is the sun the moon and the stars love is a golden ring Love is the one thing the whole world desires be it beggar or king GIVE LOVE TO THE CHILDREN youth has not long to stay Love is a long term investment the best you will find any day Love like the rising sun takes all the darkness away Our children will tell their children and their childrens children will say Give love to the children they are our crock of gold and if perchance they ever stray they will come back to the fold Give love to the children the children of today Give love to the children and love will come to stay. Copied from POEMS FOR CHILDREN  by Elizabeth Quinn

Memahami Sudut Pandang Anak

Tribun Kaltim, 08 Januari 2018 Belajar merupakan upaya untuk menguasai sesuatu yang baru serta perubahan perilaku dari individu yang relatif permanen karena suatu pengalaman, bukan karena kematangan biologis semata. Dari pengertian tersebut, berarti konsep belajar pada anak usia dini ada dua hal yang terpenting, yaitu Mengalami (dengan interaksi), dan Perubahan. Perubahan yang dimaksud adalah : Dari tidak tahu menjadi tahu (perubahan pengetahuan),  dari tidak bisa menjadi bisa (perubahan cara berfikir), dari tidak mau menjadi mau (perubahan prilaku), dan dari tidak biasa menjadi terbiasa (perubahan prilaku) Anak-anak memiliki sudut pandang yang tak selalu sama dengan orang dewasa. Jika kita dapat melihat sudut pandang anak, itu akan meningkatkan efektivitas komunikasi kita dengan mereka. Dalam konteks belajar, itu juga akan membuat kita bisa memberikan pendekatan yang tepat untuk membuat mereka menikmati hari-harinya dan senang belajar. 1. Anak tertarik dengan  se...

Memuji Anak Jangan Berlebihan

Tribun Kaltim, 22 Januari 2017 Memuji anak memang suatu hal penting, tetapi ketika memuji anak terlalu berlebihan, hal ini malah akan menimbulkan dampak buruk bagi mental dan perkembangan anak. Memuji anak adalah sebuah pekerjaan seni, bukan pekerjaan eksak yang bisa ditentukan rumusnya. Efektivitas pujian tak hanya ditentukan oleh cara kita memuji, tetapi juga dipengaruhi oleh karakter anak dalam merespon pujian. Ada anak-anak yang dipuji sedikit sudah langsung bersemangat. Ada anak yang membutuhkan banyak pujian supaya semangat. Tetapi, ada juga anak-anak yang justru jadi tak semangat kalau terlalu banyak pujian. Berikut ini beberapa tips tentang pujian kepada anak, yang diambil dari beberapa teori pendidikan : 1. Hindari memuji anak secara berlebihan Sebaiknya memuji anak secukupnya. Terlalu banyak pujian akan menjadikan pujian kurang berharga dan tidak bermakna. Anak juga jadi malas untuk mengembangkan potensi dirinya. Selain itu sebaiknya tidak memuji mereka di d...