Langsung ke konten utama

MUSIK DAN KECERDASAN ANAK


            Musik adalah kombinasi suara-suara  atau instrument-instrumen yang menghasilkan bunyi serta  harmonisasi yang enak untuk didengar. Musik adalah salah saru nutrisi untuk perkembangan kecerdasan anak. Menurut Don Chambell, dengan teoti efek mozartnya, mengatakan bahwa musik klasik dapat mempengaruhi kecerdasan anak sejak dalam kandungan.  
            Musik dan gerakan merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan bagi balita. Anak masih senang berlari, melompat, dan menggoyang-goyangkan tubuhnya.  Dengan musik, gerakan anak bisa lebih terkoordinir, teratur, karena ada irama yang harus diikuti. Banyak aspek kecerdasan anak yang berkembang melalui musik :
1.Perkembangan sosial emosi.
Melalui gerak dan lagu, yatu bergerak, bernyanyi diiringi sebuah lagu, anak akan menjadi bersemangat. Anak yang pada awalnya hanya duduk diam. Akan bangun dan bergerak mengikuti irama, apabila teman-temannya mengikuti gerak yang sama. Musik yang tenang akan membuat anak menjadi tenang dan rileks. Menampilkan lagu dan tarian daerah bisa menumbuhkan rasa nasionalisme pada anak sejak dini.
2. Perkembangan fisik.
Dengan menari, akan mengembangkan motorik kasar anak. Sedangkan ketrampilan motorik halus terasah bila anak memainkan instrument musik.
3. Perkembangan kognitif.
Berhitung, mengetahui konsep huruf, dan bentuk bisa dilakukan anak melalui bernyanyi. Mengembangkan konsep simbolik bisa dilakukan dengan menirukan gerakan benda atau hewan tertentu melalui gerakan tarian dan lagu.
4. Perkembangan bahasa.
Melalui lagu, anak belajar mengenal kosakata baru. Melalui musik, juga memfungsikan indra pendengaran anak sejak awal, juga meningkatkan kreativitas dan imajinasi anak.

            Melihat begitu pentingnya musik untuk mengembangan aspek kecerdasan anak, maka alangkah baiknya bila kita bisa menyisipkan musik di dalam permainan anak-anak kita. Namun yang perlu diingat, musik dan lagu yang kita ajarkan adalah yang bernuansa anak-anak. Nada irama yang riang, dan syair yang mendidik. Perlu kreatifitas kita sebagai orangtua untuk bisa selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita. 

by Baldwine Honest Gunarto

( Dimuat di Harian TRIBUN KALTIM. Minggu, 4 Mei 2014 )


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Give Love To The Children

Give Love to the children, Children need love everyday Give love to the children, Guide them on their way Love's like a burning flame consumes all that stands in the way Love is the only power on earth to take all the hatred away GIVE LOVE TO THE CHILDREN, set the children free To make their own decisions then they will clearly see Love is the sun the moon and the stars love is a golden ring Love is the one thing the whole world desires be it beggar or king GIVE LOVE TO THE CHILDREN youth has not long to stay Love is a long term investment the best you will find any day Love like the rising sun takes all the darkness away Our children will tell their children and their childrens children will say Give love to the children they are our crock of gold and if perchance they ever stray they will come back to the fold Give love to the children the children of today Give love to the children and love will come to stay. Copied from POEMS FOR CHILDREN  by Elizabeth Quinn

Memahami Sudut Pandang Anak

Tribun Kaltim, 08 Januari 2018 Belajar merupakan upaya untuk menguasai sesuatu yang baru serta perubahan perilaku dari individu yang relatif permanen karena suatu pengalaman, bukan karena kematangan biologis semata. Dari pengertian tersebut, berarti konsep belajar pada anak usia dini ada dua hal yang terpenting, yaitu Mengalami (dengan interaksi), dan Perubahan. Perubahan yang dimaksud adalah : Dari tidak tahu menjadi tahu (perubahan pengetahuan),  dari tidak bisa menjadi bisa (perubahan cara berfikir), dari tidak mau menjadi mau (perubahan prilaku), dan dari tidak biasa menjadi terbiasa (perubahan prilaku) Anak-anak memiliki sudut pandang yang tak selalu sama dengan orang dewasa. Jika kita dapat melihat sudut pandang anak, itu akan meningkatkan efektivitas komunikasi kita dengan mereka. Dalam konteks belajar, itu juga akan membuat kita bisa memberikan pendekatan yang tepat untuk membuat mereka menikmati hari-harinya dan senang belajar. 1. Anak tertarik dengan  se...

Memuji Anak Jangan Berlebihan

Tribun Kaltim, 22 Januari 2017 Memuji anak memang suatu hal penting, tetapi ketika memuji anak terlalu berlebihan, hal ini malah akan menimbulkan dampak buruk bagi mental dan perkembangan anak. Memuji anak adalah sebuah pekerjaan seni, bukan pekerjaan eksak yang bisa ditentukan rumusnya. Efektivitas pujian tak hanya ditentukan oleh cara kita memuji, tetapi juga dipengaruhi oleh karakter anak dalam merespon pujian. Ada anak-anak yang dipuji sedikit sudah langsung bersemangat. Ada anak yang membutuhkan banyak pujian supaya semangat. Tetapi, ada juga anak-anak yang justru jadi tak semangat kalau terlalu banyak pujian. Berikut ini beberapa tips tentang pujian kepada anak, yang diambil dari beberapa teori pendidikan : 1. Hindari memuji anak secara berlebihan Sebaiknya memuji anak secukupnya. Terlalu banyak pujian akan menjadikan pujian kurang berharga dan tidak bermakna. Anak juga jadi malas untuk mengembangkan potensi dirinya. Selain itu sebaiknya tidak memuji mereka di d...